Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswi yang sedang menjalani masa perkuliahan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Professor SkenarioNYA

IBU...
malaikat penyejuk sanubari
peri bersemayam dalam skenarioNYA
kaulah sahabat siang malam
kaulah cinta abadi sanubari
cinta sejak buaian rahimmu

Ibu...
pahlawan penyejuk qalbu
perantara Allah dalam langkahku
lakon Shinta terpancar di rupamu
lakon Khotijah terpampang bak surga menghiasimu
lakon keindahan tersirat kemenangan

Sanubarimu bagai sayap tak terpisahkan
jiwamu merangkai makna sorotan tajam lisanmu
Tak jera tak jemu berkecimpung dalam kisahku
metamorfosis langkahku terjadi
hanya rasa bangga padamu tersinar dariku
kaulah surga langkahku
oh ibu... maafkan buah hatimu

ABAH....
malaikat penjinjing asaku
peri penyejuk jiwa bergetar
lakon imam kisahku
lakon rama raut rupamu

Aduhai abah
sorotanmu tajam bak bumi terbelah
lisanmu mengharukan kesan cintaku
auramu terpampang jelas semerbak mawar
sukmamu putih bersih tanpa noda

melodi imanmu kuatkan sanubariku
irama langkahmu meyakinkan asaku
menggetarkan kebahagiaan surga dunia
nada-nada cinta termulai sepanjang titik minus
ku tahu kau lakon sejati ku

ABAH IBU...
lakon kisah perangai sanubariku
rumput bergoyang mengerti kisah ini
bintang bersinar tak kalah ketinggalan
mengusik kebahagiaan berderai
dalam renungan ketakwaan menuju surgaNYA
terimakasih telah menjadi lakon nafasku
oh professor sanubariku

You are my everything in my life
 you can make me strong, understand my story, and i proud have you
thanks allah give me 2 fairy in my earth heaven
ALHAMDULILLAH

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pena Yang Bergoyang

''Kehidupan ini sungguh memilukan menyayat merusak hati jika tidak pernah bersyukur pada allah.. nafsulah semata-matayang mengendalikan semua ini.. bukanlah setan belaka, namun nafsu jika tak dikendalaikan akan berujung pada sebuah hal yang negatif. Semua harus dikembalikan pada Yang Maha Esa.''
FAINNAMA"AL"USRIYUSRO
(berlomba-lomba dalam kebaikan)

coretan 14 juli 2014   
Allahu akbar allahu akbar. Setiap kesalahan pasti ada pengampunan begitulah hal yag bisa aku simak dalam kehidupan. Permintaan maaf yang sungguh dengan pertaubatan ilahi dan penyesalan yang sangat mendalam dari setiap insan. Allah selalu menunjukkan kebesaran. Segala masalah yang dialami makhluknya tak terlepas dari penyaksian malaikat disekeliling kita. Dan allah selalu memberikan maslah didalam ambang batas manusia bisa menjangkau sebuah solusi. Solusi didapat dari kesabaran dan semua ikhtiar keikhlasan. Allah selalu memberikan yang terbaik buat hambanya, terkadang solusi itu tidak langsung mengena tetapi allah memberikan yang lebih baik dibandingkan pemikiran manusia.

Tak disangka Dialah yang selalu mengatur skenario kehidupan ini tidak pandang bullu mana itu cewek cowok. Kaya miskin cacat normal tinggi pendek bahkan sejentik mikroba tak dipedulikan NYA. Hanya satu hal tingkat ketakwaa nya yang dinilah oleh allah swt . Aku merasakan segala hal yang tak pernah ku pikirkan sebelumnya. Allah menciptakan ku melalu pertemuan sel ovum dan sperma ibu dan abahku. Beribu-ribu sperma berlomba-lomba untuk mendapatkan sel ovum, sehingga terjadillah peristiwa yang sangat dahsyat yaitu pembuahan yang terjadi di uterus.

Namun pembuahan itu hanya dimenangkan oleh satu sel ovum yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan sel ovum dan mempertahankan untuk berkembang di rahim seorang ibu selama 9 bulan 10 hari. 14 Mei 1995 di Mranggen Kajoran Magelang telah muncullah hasil dari ovum dan sperma berupa seorang bayi mungil cantik yang bernama Nanda Mariyana Shofwati. Bayi ini terlahir sebagai pemenang, penerus masa depan keluarga, menjadi khalifah yang ditakdirkan allah swt untuk lahir ke muka bumi yang fana’ untuk selalu bertakwa kepadaNYA dan berbakti kepada ibu Siti Mufidah dan bapak Darsin. Ya, allah menciptakan bayi itu dengan badan sehat dan kira-kira 3,5 kg.
Aku menjadi seorang bayi penuh kerewelan, kemanjaan setiap pelukan. Siang malam tak ubahnya aku dari dambaan abah, ibuk, keluarga, dan masyarakat sekitar. Ya, sepertinya mereka menginginkan hadirnya diriku dalam dunia nyata yang penuh ombang-ambing lika-liku kehidupan.

Perjalanan hidup ini ku mulai dari rahim seorang hidup sampai tibanya ajalku. Inilah pendidikan aku:
1.    TK RA
2.    SD N 2 Kajoran ( dari kelas 1-kelas 5 semester 2)
3.    SD N 1 Salaman (dari kelas 5 semester 2-lulus)
4.    SMP N 1 Salaman
5.    SMA N 1 Salaman
6.    Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga (hanya sampai semester 2)
7.    Mahasiswi UST Yogyakarta( mulai dari Maba) untuk mulai menyelesaikan S1 dengan target 3,5 tahun dan target IP 3,95 amin.  Terhitung tanggal 8 Sepetember 2014. Barokallah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hangatnya Panorama Gundung Andong Bersama Kisahku

Minggu, 19 Oktober 2014 Suatu hal yang direncanakan sering membuat hati ini gemas untuk menunda. Ya seperti halnya rencanaku bersama yenni 1 bulanan sebelumnya. Karena saya tidak mau mengorbankan satu mata kuliah pgsd ust rencana itu jadi tertunda. Tapi tak mengapa, karena kewajiban saya bukanlah untuk kesenangan mendaki gunung untuk kesenangan, tapi yang terpenting adalah mencari ilmu dengan mengikuti kuliah. Alkisah, rencana kami tepat tiba pada hari Minggu, 19 Oktober 2014 untuk beranjak dari rencana menjadi kenyataan dan pengalaman yang luar biasa. Ya hari ini kami berdua melangkahkan kaki dari kediaman menuju salah satu puncak kebesaran Allah swt yaitu Gunung Andong 1726 mdpl yang terletak di Sawit, Girirejo, Ngablak, Magelang.

Saya berangkat dari kos Yogya dan Yenni dari rumahnya denga motor. Sekitar pukul 07:00 WIB seusai sarapan, saya melangkahkan genjotan motor menuju Armada Magelang untuk bertemu Yenni terlebih dahulu. Diperjalanan kesitu, motor saya gembos, tsaya pompakan terlebih dahulu. Sekitar jam 08:20 saya sampai di tempat ketemuan dengan yenni. Dia udah duduk bersandar dengan hp nya. Motornya juga sudah siap diparkir, kemudian kami berangkat ke puncak Andong dengan lantunan basmallah menggunakan motor kece biru saya. Awalnya saya yang mengendarai sampai daerah grabag, saya merasakan kebahagian yang luar biasa, udara sejuk, kawasan yang jos, subhanallah deh. Pantat saya mulai tidak bersaabat lagi, aku suruh si yeni untuk ganti posisi ya dia agak belum mahir memakai motor bebek karena dia lebih jago pakai motor bebek yang gemuk..hehe.. Tapi tak mengapa dia juga lebih hebat baru awal di jalan raya sudah bisa seperti pembalap Rossi..ehehhe.. belum sepao perjalanan tertempuh, panorama gunung merbabu telah nampak dengan megahnya diselimuti awan suci disekelilingnya.

Diperjalanan saya jumpai nenek-nenek perkasa yang memikul rumput di punggungnya. Sungguh hebat mereka tidak pernah bermalas-malasan untuk mendapatkan sesuatu walau usia tela memakan tenaganya. Tidak seperti saya yang sering megeluh dengan kehidupan ini. Ya panorama itu ernah aku jumpai ketika di jalan menuju tempat kerja abah saya di Pulosaren, Kepil, Wonosobo.
Menuju pasar Blabag, udara telah menjelma menjadi dinginnya salju. Tapi tak seberapa juga dengan daerah tempat keja abah. Di daerah sini pemandangan Gunung Andong telah terlihat dengan megahnya bak istana merdeka yang tak berarti apa-apa. Perjalanan tak usai sampai disini setelah sampai basecamp pendakian kami memparkir motor kece ini. Kemudian membayar retribusi Rp 3.000/orang + uang parkir Rp 1.000. Sebelum menanjak saya kebelet kencing, biasa beseran..hehe.. Yenni juga mengganti kaos DA biar kembar. yuhuuu

Basmallah terucap dari mulut kami. Ku susuri jalan menuju pendakian awqalnya turun, setelah sampai di kaki gunung jalan setapak menanjak mulai terasa. Medannya tidak terlalu susah tapi tingginya minta ampun. Awalnya aku capek sekali, lebihcepat ingin istirahat. Tapi melhat orang-orang yang telah usai ndaki semangat ku menggelora beitu deras, ingin menikmati kuasa allah di puncaknya. Ya kami mulai mendaki pukul 10:00 WIB. Di area pendakian saya menemukan rombongan, keluarga bahkan pemuncak yang amatiran sapai handal tidak pernah lepas dari senyum mereka. Kata “ SEMANGAT” ‘masi 5 menit’ ‘masih 1 menit’ lagi yang membuat kami termotivasi. Ya bergelut dengan alam memang begitu indah. Tak memikirkan harta benda, keegoisan, kesombongan. Tapi satu yang kami bangun, salingf menghormati, cinta alam, saling kerjasama, dan senyum tanpa keluh kesah yang membawa kami pada nikmatnya semesta ini.

Sekitar 30 menit kami menemukan teman yang juga berdua mendaki. Setelah kenalan kami pun melanjutkan pendakian dan berfoto sebelum ndaki. Seperti sudah lama kenal keakraban kami. Jadi kita ndaki ber 4. Mereka adalah mb sita dari magelang juga, yang bekerja di RS Sardjito dan mbak tika mahasiswa pasca UGM asal Batam. Kira-kira pukul 12:00 sujud syukur kemerdekaan sampai puncak menghiasi tanah. Terucap alhamdulillah dari benak hatiku. Mata ku takjub akan pemandangan yag aduhai. Aku Yeni bertafakkur sejenak untuk bersyukur atas indahnya keagungan tuhan ini. Tak terbayang jalan raya yang kami jamahi tadi terlihat sangat kecil bahkan samapai taknampak. Dari puncak andong, kita dapat melihat Gunung telomoyo yang berada di kabmagelang dan kab.semarang dengan keindahan towernya dan gunung merbabu yang kelihatan menakjubkan sebagai background foto-foto.

Gunung andong terlihat megah dengan punuk unta yang keren. Dan terjalnya jalan menuju ke punuknya.
Ketika dipuncak kami bercegakerama dan merencanakan pendakian selanjutnya. Kami makan apel, nata de coco untuk melepas dahaga dengan melihat pemandangan sekitarnya. Sungguh pemandangan yang sangat keren. Subhanallah.
Kemudian berlanjut ke arah punuk unta dengan medan yang cukup mencekam mata seolah2 olah aku mau jatuh saja. Sebelum sampai punuk untanya kami berdiskusi masalah agama. Ya yenni ada suatu masalah yang berkenaan **g** yang sampai saat ini belum terpecahkan, aku mencoba untuk memberikan penjelasan semampuku, tapi juga belum mengena ke pikirannya. Semoga allah selalu melindungi yenni. Aku juga menceritakan kisah ku bersama mas Hendra yang membahagiakan. Aku merasa nyaman jika cerita dengan kawanku ini.
Kemudian aku solat duhur dengan tayamum. Dan makan nasi kuning bekal kami. Romansa yang begtu so sweet apalagi kami berdua.hihihi

Setelah itu solat asar dan disaat itu meneukan mas abdul malik dan rombongan. Mas malik ini bisa dibilang telah mahir mendaki karena banyak pengalaman dan inspirasi darinya. Kami bercerita sejenak dan tukar tukaran pin  bb.
Pukul 16:45 telah kunjung tiba tapi kami belum menemkan sunset. Terlanjur udah terlalu sore dan tidak baik untuk kami perempuan kami putuskan untuk turun dan pulang di ntengan perjalanan ya allah aduhai seali panorama gunung andong yang telah diselimut kabut suci sampai tak terlihat warna hijau dari gunungnya.

Di sepanjang perjalanan aku tak merasakan capek tapi kaki ku mulai merasakan pegal-pegal. Kami juga bercerita-cerita masalah hati. Aku merasa jika cerita sama dia begitu sejuk nyaman gtu. Dia juga kalau bercerita masaslah asrama dengan ku sepertinya juga nyaman . toh da juga banyak cerita mengenai pria-pria yg telah dikenalny bahkan ia sukai.
Waktu menunjukkan pukul 17:36 aku pergi ke kamar mandi dulu untuk kencing yang agak lama ku tahan waktu penurunan ndaki. Setelah itu aku beli stiker dan coklat. Habis itu aku solat maghrib terlebih dahulu dengan kaki paha yang sakit. Tapi pikiran n mataku tak capek. Inilah kebahagiaan yang nikmat ya allah tanpa beban jiwa. Alkisah kami berpisah di armada dia pulang ke rumah dan aku kembali ke kos yogya. Yenni telah mempersilahkanku untuk mampir ke rumahnya dan nginep disana tapi aku ingin ke kos aja, biar besok tak malas ke jogja. Aku kembali jogja sendiri dengan kaki yang sangat capek. Sekitar pukul 20:30 aku telah sampai depan kamar kosqu. Alhamdulillah. 
Allah selalu memberikan pada hambanya selalu hamba itu mau mengubah nasibnya menjadi lebih baik dan tidak melenceng terhadap tujuan yang ingin ia capai...Beginilah kisah perjalanan ku. The first trip in the mountain. The next trip????
 a. Solat Dzuhur di punuk Gunung Andong
 b. Terlihat punuk Gunung Andong, tekad yang kuat menggapai ridho ilahi bersama mimpiku
 c. Mensyukuri panorama indahnya kuasamu
 d. Background Gunung Merbabu dengan pesona indah
e. Persinggahan sejenak untuk melepas kelelahan dalam perbincangan singkat
kiri:Yenni K
kanan : aku (nanda Ms)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Biologi Menjadi PGSD, Kisah yang Tak Berujung


 praktikum anotomi hewan komparatif semester 2 UIN SUKA--> Bapak Ja'far
 Awal Kisah UST Ospek Universitas

UIN SUKA= Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga-->Yogyakarta PTN
UST=Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa-->Yogyakarta PTS
SNMPTN=seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri
SBMPTN=seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri

Manusia adalah sosok makhluk hidup yang diciptakan Allah swt dari sari pati tanah yang terbentuk dari pertemuan sel sperma dan sel ovum indukya. Sosok itu diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini, agar terjadi perdamaian dan pelestarian alam.

Dalam kehidupan fana’ ini, setiap jiwa diwajibkan untuk menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat untuk mencapai kehidupan yang bermakna. Allah berfirman ..............................(lupa)
Kehidupan ini bukan semata-semata untuk masalah duniawi, tapi untuk mencapai surga yang abadi. Tidaklah mudah untuk mencapai surga abadi itu, karena harus ada usaha dan kesungguhan qalbu dalam menjalaninya. Tanpa doa pun segalanya nampak sia-sia, karena barang siapa yang mementingkan usahanya tanpaq doa dia adalah orang yang sombong. Padahal Allah sangatlah membenci pada orang-orang tersebut. “Manjaddawajadda” barang siapa bersungguh-sunggu pasti akan berjaya, seperti halnya pepatah arab tersebut. Dalam mencapainya banyak lika-liku batu sandung yang mengecam di hadapannya.  Barang siapa yang bersabar dan istiqomah pada tujuannya pasti mencapai kejayaannya.

Seperti kisah seorang anak rantau yang sedang menjalani pendidikan di bangku perkuliahan S1 ini. Dari perjalanan pendidikan selama 12 tahun di bangku pelajar, dan kini telah menginjakkan jiwa raganya di kota pelajar Yogyakarta mulai bulan September 2013.

Dimulai dari kisahnya ketika kelas XII IPA 1 semester 2. Gadis ini selalu mengidolakan pelajaran biologi karena dianggapnya pelajaran yang paling menantang, mudah, dan bisa berinteraksi dengan sang pencipta melalui kesyukurannya terhadap alam. Dari gurunya pun ia idola-idolakan sampai setiap hari tak luput mempelajari biologi agar cita-cita masuk PTN dengan jurusan biologi murni tercapai. Orang tua tidak mendoktrinasi dia harus bersikeras masuk jurusan apa, tapi terserah pada anak gadis yang sangat dicintainya. Boleh-boleh saja si gadis masuk ke biologi, namun orang tua memberikan gambaran masa depannya antara jurusan yang ia sukai dengan jurusan PGSD. Melihat dari apa yang dijabarkan abah dan ibu panjang lebar dan sangat syahdu jika dilaksanakan, si gadis ini akhirnya menuruti kata-kata orang tua. Berawal dari SNMPTN dengan mengambil jurusan PGSD (UNS Kebumen, UNS Surakarta, UNY) dan Biologi UNY. Harapan yang besar dan hanya doa yang selalu ia panjatkan kepada Tuhannya agar pilihannya terkabul. Selang beberapa bulan, harapan itu sirna entah telah pergi menjauh dari impiannya. Gadis ini gagal dalam SNMPTN. Tangis kesedihan meliputi wajahnya yang anggun kuning langsat itu. Tapi tak apalah, mungkin allah telah memberikan takdir  yang lebih baik dari SNMPTN, dan ia yakin allah maha adil terhadap setiap jiwa yang bernafas. Doa selalu teriring sepanjang hari dengan restu orang tua dan keluarga. Ujian kelulusan pun tiba, sujud syukur dan tetesan air mata menggenangi rumah tercinta. Kesenangan atas kelulusannya belum membuat dia menjadi tenang sepenuhnya, karena ini bukanlah akhir dari perjuangan hidupnya. Masih banyak kisah-kisah baru yang harus ia ukir kembali.

Dia mengikuti SBMPTN  pada jurusan PGSD (UNS Kebumen, UNS Surakarta, UNY), dengan diantar abahnya ke pangkalan lokasi tes di Yogyakarta. Selama 2 hari ia ditemani abahnya dan menginap di salah satu hotel yang sesuai dengan kantong sakunya. Walaupun SBMPTN tidak menemui kebahagian pula, ia sadar bahwa usahanya belum maksimal. Sendu tangis memancarkan mata yang sangat sipit. Ia menyadari akan kelemahan dalam bidang akademik yang tidak terlalu pintar dan dibilang pas-pasan pada bidang IPS. Perjuangan yang ia lakukan belum sesuai dengan apa yang orang tuanya kasih dan diperjuangkan siang malam. Orang tua sangatlah memaklumi akan kondisi saat ini, dan beliau bersi keras agar putrinya tidk menjadi seorang yang pengecut akan masa depannya. Nasihat dan masukan selalu diberikannya dengan kisah-kisah inspiratif.

Seminggu kemudian ia bertekad untuk merubah segala usahanya dan doa menjadi lebih sempurna. Dia juga bersikeras untuk masuk di PTN tak mau ke PTS. Akhirnya setelah searching internet dan informasi dari ibu, bahwa masih ada satu PTN yang masih membuka pendaftaran yaitu di UIN SUKA jalur reguler. Akhirnya tanpa berpikir panjang ia menerima dan melaksanakan segala proses yang ada sampai tiba saatnya pengumuman ia diterima di jurusan biologi yang awalnya ia sukai. perjuangan yang sangat luar biasa dan sangat ......Diawal semester 1 ia sangat bangga dan bersyukur dapat masuk PTN dengan jurusan yang ia geluti. Dengan IP semester 1 (3,74) bisa dibilang coumlode, dia merasakan bahwa hanya nilai yang memuaskan yang dapat ia gali, tapi ilmu yang ia dapatkan cukuplah minim. Dari sini ia menyadari jiwanya tidak rela dia berada disini walaupun telah mendapat IP yang sangat bagus. Namun ia tetap kuat menjalaninya dan mulai beranjak di semester 2, dengan praktikum dan laporan seminggu 3x yang sempat sangat menguras tenaga dan pikiran hanya tertuju padanya. Tidak ada waktu untuk mempelajari hal yang lain. Untuk pulang pun tak menentu padahal yang di rumah sangat merindukannya. Alhamdulillah laporan selalu mendapat nilai 9 lebih pada mata kuliah Anatomi Hewan Komparatif. Di penghujung semester, ia mendapat IP (3,34) yang sangat turun drastis dan IPK 3,54. Walaupun dengan IP yang terbilang bagus, tapi perasaan dan pikirannya terbayang-bayang untuk mengakhiri di jurusan biologi.

Ketika solat tarawih di musola, ia mendapatkan sebuah isyarat agar pindah kuliah di jurusan PGSD. Selang beberapa waktu setelah ia merenungi segalanya, orang tua pun tahu kekecewaan yang ia rasakan akan tetesan air matanya dan kegalauannya. Tidak dia sadari, orang tua sangat antusias akan niat dia pindah. Sekarang ia tak berpikir mau PTS, PTN yang penting ia ingin ke PGSD dengan pilihan akreditasi minimal B. Abahnya selalu mengantar kemanapun ia pergi mendaftar di PTS. Awal mula ia mendaftar jalur reguler UNY PGSD diantar abahnya, tap hasilnya tak membuahkan. Kekhawatiran muncul dari orang tuanya, karena saat ini ia telah berhenti dari UIN dan belum menemukan perguruan tinggi yang menerimanya. Usaha keduanya di UPY dan lagi-lagi diantar abahnya. Alhamduliallah usahanya berhasil. Selama proses pengumuman ia juga mendaftar di kampus kebangsaan UST dengan diantar abahnya. Di UPY ia sempat ikut ospek sehari sebelum pengumuman UST. Tanggal 27 magrib sepulang dari ospek, dia langsung melihat hasil pengumuman di UST dan menyatakan bahwa ia lolos. Serta merta ia sujud syukur dan orang tua telah tahu lebih dahulu. Inilah jalan yang Allah berikan terhadap hamba-hambanya yang mau berusaha dan bekerja keras. Menaati segala perintahnya dan berbuat baik terhadap abah ibu serta orang lain. Inilah jalan yang Allah berikan terhadap gadis setengah baya itu, untuk memulai kisah hidupnya kembali di kampus kebangsaan dengan jurusan PGSD akreditasi B. 
Orang tua sangat bersyukur dan lebih bahagia gadis itu di jurusan pendidikan daripada murni. Dan gadis itu juga demikian merasakan jiwanya teah kembali menjadi sosok yang lebih disiplin, dewasa, dan mengertyi akan perjuangan orang tua. Allah telah menakdirkan segala keadaan di muka bumi ini, tanpa memandang kaya dan miskin, jelek dan cantik. Tapi satu hal ketakwaan, dan rela berusaha demi tujuan yang halal yang alllah berikan. Allah telah berjanji tiada suatu kaum pun yang akan Dia sengsarakan, karena setiap hamba memiliki batas kelemahan yang lebih sang kholik daripada hambanya. Dan Allah tak memberikan suatu cobaan melebihi batas kemampuannya. Inilah kisah hidup yang bisa merubah takdir yang lebih baik. Bersyukurlah maka Tuhanmu akan melebihkan derajatmu. 
Dari kisah itu, mungkin gadis itu tidak akan sebahagia ini, jika ia telah melenceng dari aturan agama dan nasihat orang tua. Orang tua rela segalanya terkuras hanya untuk masa depan anakanya. Tapi apa yang sering dia berikan pada orang tua. Hanya omelan terhadapnya. Dari sini kita harus menyadari bahwa mencoba mengubah takdir itu bisa, tapi dengan ikhtiar dan kesanggupan niat. Mungkin jika ia tetap di UIN SUKA, kebahagiaan dan rasa syukurnya belum lebih baik dari ini. Dari segi orang tua, orang tua juga lebih bahagia anaknya di PGSD, karena mengajarkan untuk kepribadian lebih baik. Barokallah untuk gadis ini. Sukses selalu menyertaimu gadis. Amin
Gadis itu adalah aku NANDA MARIYANA SHOFWATI sosok yang muncul dari pasangan Bapak Darsin dan ibu Siti Mufidah. Terimakasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS