Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswi yang sedang menjalani masa perkuliahan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hangatnya Panorama Gundung Andong Bersama Kisahku

Minggu, 19 Oktober 2014 Suatu hal yang direncanakan sering membuat hati ini gemas untuk menunda. Ya seperti halnya rencanaku bersama yenni 1 bulanan sebelumnya. Karena saya tidak mau mengorbankan satu mata kuliah pgsd ust rencana itu jadi tertunda. Tapi tak mengapa, karena kewajiban saya bukanlah untuk kesenangan mendaki gunung untuk kesenangan, tapi yang terpenting adalah mencari ilmu dengan mengikuti kuliah. Alkisah, rencana kami tepat tiba pada hari Minggu, 19 Oktober 2014 untuk beranjak dari rencana menjadi kenyataan dan pengalaman yang luar biasa. Ya hari ini kami berdua melangkahkan kaki dari kediaman menuju salah satu puncak kebesaran Allah swt yaitu Gunung Andong 1726 mdpl yang terletak di Sawit, Girirejo, Ngablak, Magelang.

Saya berangkat dari kos Yogya dan Yenni dari rumahnya denga motor. Sekitar pukul 07:00 WIB seusai sarapan, saya melangkahkan genjotan motor menuju Armada Magelang untuk bertemu Yenni terlebih dahulu. Diperjalanan kesitu, motor saya gembos, tsaya pompakan terlebih dahulu. Sekitar jam 08:20 saya sampai di tempat ketemuan dengan yenni. Dia udah duduk bersandar dengan hp nya. Motornya juga sudah siap diparkir, kemudian kami berangkat ke puncak Andong dengan lantunan basmallah menggunakan motor kece biru saya. Awalnya saya yang mengendarai sampai daerah grabag, saya merasakan kebahagian yang luar biasa, udara sejuk, kawasan yang jos, subhanallah deh. Pantat saya mulai tidak bersaabat lagi, aku suruh si yeni untuk ganti posisi ya dia agak belum mahir memakai motor bebek karena dia lebih jago pakai motor bebek yang gemuk..hehe.. Tapi tak mengapa dia juga lebih hebat baru awal di jalan raya sudah bisa seperti pembalap Rossi..ehehhe.. belum sepao perjalanan tertempuh, panorama gunung merbabu telah nampak dengan megahnya diselimuti awan suci disekelilingnya.

Diperjalanan saya jumpai nenek-nenek perkasa yang memikul rumput di punggungnya. Sungguh hebat mereka tidak pernah bermalas-malasan untuk mendapatkan sesuatu walau usia tela memakan tenaganya. Tidak seperti saya yang sering megeluh dengan kehidupan ini. Ya panorama itu ernah aku jumpai ketika di jalan menuju tempat kerja abah saya di Pulosaren, Kepil, Wonosobo.
Menuju pasar Blabag, udara telah menjelma menjadi dinginnya salju. Tapi tak seberapa juga dengan daerah tempat keja abah. Di daerah sini pemandangan Gunung Andong telah terlihat dengan megahnya bak istana merdeka yang tak berarti apa-apa. Perjalanan tak usai sampai disini setelah sampai basecamp pendakian kami memparkir motor kece ini. Kemudian membayar retribusi Rp 3.000/orang + uang parkir Rp 1.000. Sebelum menanjak saya kebelet kencing, biasa beseran..hehe.. Yenni juga mengganti kaos DA biar kembar. yuhuuu

Basmallah terucap dari mulut kami. Ku susuri jalan menuju pendakian awqalnya turun, setelah sampai di kaki gunung jalan setapak menanjak mulai terasa. Medannya tidak terlalu susah tapi tingginya minta ampun. Awalnya aku capek sekali, lebihcepat ingin istirahat. Tapi melhat orang-orang yang telah usai ndaki semangat ku menggelora beitu deras, ingin menikmati kuasa allah di puncaknya. Ya kami mulai mendaki pukul 10:00 WIB. Di area pendakian saya menemukan rombongan, keluarga bahkan pemuncak yang amatiran sapai handal tidak pernah lepas dari senyum mereka. Kata “ SEMANGAT” ‘masi 5 menit’ ‘masih 1 menit’ lagi yang membuat kami termotivasi. Ya bergelut dengan alam memang begitu indah. Tak memikirkan harta benda, keegoisan, kesombongan. Tapi satu yang kami bangun, salingf menghormati, cinta alam, saling kerjasama, dan senyum tanpa keluh kesah yang membawa kami pada nikmatnya semesta ini.

Sekitar 30 menit kami menemukan teman yang juga berdua mendaki. Setelah kenalan kami pun melanjutkan pendakian dan berfoto sebelum ndaki. Seperti sudah lama kenal keakraban kami. Jadi kita ndaki ber 4. Mereka adalah mb sita dari magelang juga, yang bekerja di RS Sardjito dan mbak tika mahasiswa pasca UGM asal Batam. Kira-kira pukul 12:00 sujud syukur kemerdekaan sampai puncak menghiasi tanah. Terucap alhamdulillah dari benak hatiku. Mata ku takjub akan pemandangan yag aduhai. Aku Yeni bertafakkur sejenak untuk bersyukur atas indahnya keagungan tuhan ini. Tak terbayang jalan raya yang kami jamahi tadi terlihat sangat kecil bahkan samapai taknampak. Dari puncak andong, kita dapat melihat Gunung telomoyo yang berada di kabmagelang dan kab.semarang dengan keindahan towernya dan gunung merbabu yang kelihatan menakjubkan sebagai background foto-foto.

Gunung andong terlihat megah dengan punuk unta yang keren. Dan terjalnya jalan menuju ke punuknya.
Ketika dipuncak kami bercegakerama dan merencanakan pendakian selanjutnya. Kami makan apel, nata de coco untuk melepas dahaga dengan melihat pemandangan sekitarnya. Sungguh pemandangan yang sangat keren. Subhanallah.
Kemudian berlanjut ke arah punuk unta dengan medan yang cukup mencekam mata seolah2 olah aku mau jatuh saja. Sebelum sampai punuk untanya kami berdiskusi masalah agama. Ya yenni ada suatu masalah yang berkenaan **g** yang sampai saat ini belum terpecahkan, aku mencoba untuk memberikan penjelasan semampuku, tapi juga belum mengena ke pikirannya. Semoga allah selalu melindungi yenni. Aku juga menceritakan kisah ku bersama mas Hendra yang membahagiakan. Aku merasa nyaman jika cerita dengan kawanku ini.
Kemudian aku solat duhur dengan tayamum. Dan makan nasi kuning bekal kami. Romansa yang begtu so sweet apalagi kami berdua.hihihi

Setelah itu solat asar dan disaat itu meneukan mas abdul malik dan rombongan. Mas malik ini bisa dibilang telah mahir mendaki karena banyak pengalaman dan inspirasi darinya. Kami bercerita sejenak dan tukar tukaran pin  bb.
Pukul 16:45 telah kunjung tiba tapi kami belum menemkan sunset. Terlanjur udah terlalu sore dan tidak baik untuk kami perempuan kami putuskan untuk turun dan pulang di ntengan perjalanan ya allah aduhai seali panorama gunung andong yang telah diselimut kabut suci sampai tak terlihat warna hijau dari gunungnya.

Di sepanjang perjalanan aku tak merasakan capek tapi kaki ku mulai merasakan pegal-pegal. Kami juga bercerita-cerita masalah hati. Aku merasa jika cerita sama dia begitu sejuk nyaman gtu. Dia juga kalau bercerita masaslah asrama dengan ku sepertinya juga nyaman . toh da juga banyak cerita mengenai pria-pria yg telah dikenalny bahkan ia sukai.
Waktu menunjukkan pukul 17:36 aku pergi ke kamar mandi dulu untuk kencing yang agak lama ku tahan waktu penurunan ndaki. Setelah itu aku beli stiker dan coklat. Habis itu aku solat maghrib terlebih dahulu dengan kaki paha yang sakit. Tapi pikiran n mataku tak capek. Inilah kebahagiaan yang nikmat ya allah tanpa beban jiwa. Alkisah kami berpisah di armada dia pulang ke rumah dan aku kembali ke kos yogya. Yenni telah mempersilahkanku untuk mampir ke rumahnya dan nginep disana tapi aku ingin ke kos aja, biar besok tak malas ke jogja. Aku kembali jogja sendiri dengan kaki yang sangat capek. Sekitar pukul 20:30 aku telah sampai depan kamar kosqu. Alhamdulillah. 
Allah selalu memberikan pada hambanya selalu hamba itu mau mengubah nasibnya menjadi lebih baik dan tidak melenceng terhadap tujuan yang ingin ia capai...Beginilah kisah perjalanan ku. The first trip in the mountain. The next trip????
 a. Solat Dzuhur di punuk Gunung Andong
 b. Terlihat punuk Gunung Andong, tekad yang kuat menggapai ridho ilahi bersama mimpiku
 c. Mensyukuri panorama indahnya kuasamu
 d. Background Gunung Merbabu dengan pesona indah
e. Persinggahan sejenak untuk melepas kelelahan dalam perbincangan singkat
kiri:Yenni K
kanan : aku (nanda Ms)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar